Hai Bunda, di Bunda ruwais magazine sekarang sudah ada cerpen bersambung dari bunda-bunda tercinta. Salah satunya karya Bunda Chemy ini.
Ada Cinta di kampus biru
Kampus biru, 10 tahun yang lalu
"Bangku ini kosong kan?", tiba-tiba kamu menghampiriku, bertanya apakah kursi di sebelahku kosong?
"Ya," jawabku, dan kamu duduk di sebelahku.
Aku pandangi kamu yang sedang asyik dengan buku-buku mu, tenggelam seperti biasanya, diam dan hanya melihat rangkaian rumus-rumus dalam buku makro ekonomi, tak terpengaruh suara mahasiswa lain yang riuh rendah.
Ok, ini kesempatan untukku melihatmu dari dekat, ku teliti wajahmu, hidungmu yang mancung, matamu yang kecil, alis mata yang tegas panjang membentuk bulan sabit, bulu matamu yang lentik, dahimu yg seringkali berkerut, bibirmu yang tipis, dagu mu yang lancip serta kulit wajahmu yang putih dan mulus, you're really good looking, pretty... how come a boy so pretty like you? Oh itukah sebabnya girls want you so badly?.
"Kamu udah ngerjain tugas?" tiba-tiba kamu mendongakkan kepala dan bertanya padaku.
"Eh, ya engggg ada yang belum aku kerjain sih," gotcha! aku terkejut sekaligus malu, kamu tahu aku sedang melihatmu lekat-lekat, owww so embarassing... bagaimana ini?
"Nih aku kasih contekan." Kamu memberikan secarik kertas padaku.
"Eh, ya thanks alot, i really need it."
Aku pun tersipu sambil menjulurkan tangan menerima secarik kertas dari mu.
"Aku kasian sama kamu, kemaren dibantai Pak kurdi, kenapa kamu waktu itu gak bisa kerjain soal? gak belajar ya?", kamu bertanya padaku.
'Whaaattt... damn, memalukan sekaliii, begitulah,"
Aku teringat minggu lalu ketika aku dipermalukan di depan kelas, itu semua gara-gara aku asyik nonton drama korea sampai larut malam ketimbang mempersiapkan tes lisan untuk besoknya.
"Kita belajar bareng aja, nanti aku ajarin kamu, bentar lg UAS, kamu mau gak lulus lagi dikelas ini?" kamu menawarkan sesuatu yang tak mungkin ku tolak, aku memang mengulang dikelas ini, 3 kali mengulang! oh so
desperate,... tentu saja aku mau, batinku, apalagi dengan tutor seganteng kamu.